I Learn And I'll Share

Selasa, 09 Juni 2009

Atlantis

Berbicara tentang Atlantis memang serasa tiada akhir. Sejak mitos tentang peradaban Atlantis dicetuskan oleh seorang ahli filsafat Yunani kuno bernama Plato (427 – 347 SM) yang di tulis dalam buku Critias dan Timaeus, Para ahli berebut untuk membenarkan teori mereka masing-masing. Dari yang asal-asalan sampai didukung oleh bukti-bukti ilmiah.

Dalam buku Timaeus, Plato menceritakan bahwa dihadapan selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya,
di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam. Lantas dimanakah reruntuhan Atlantis itu berada? Itulah yang sedang diperdebatkan para ahli hingga saat ini.

Para Ilmuan berusaha untuk mencari dimana letak Atlantis yang sebenarnya. Fenomena-fenomena aneh yang telah terjadi kerap kali disangkut pautkan dengan keberadaan Atlantis. Berikut adalah fenomena-fenomena yang berhubungan dengan Atlantis.

Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang
hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu
dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?

Awal tahun ‘70-an disekitar kepulauan Yasuel Samudera Atlantik, sekelompok peneliti
telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?

Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia.
Apakah ini dibangun oleh orang Atlantis?

Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut “segitiga maut” laut Bermuda.
Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang.
Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis?

Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut “segitiga maut”. Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan
besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil, bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan mutlak percaya terhadap apa yang mereka temukan itu adalah Benua Atlantis seperti yang dilukiskan oleh Plato. Benarkah itu?

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Brazil bernama Aryso Santos mengatakan bahwa Atlantis adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Dalam penelitiannya selama 30 tahun yang ditulis dalam sebuah buku “Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization” dia menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.

Pendapat lain datang dari seorang Fisikawan bernama Edgar Cayce. Cayce memang kerap kali membuat “perkiraan-perkiraan spiritual”. Dia mengatakan bahwa letak Atlantis berada di Teluk Meksiko dan Laut Mediteranian, tepatnya berada di dekat kepulauan Bermuda. Dalam salah satu “perkiraan spiritualnya” memastikan kalau wilayah Atlantis akan tampak antara tahun 1968-1969. Konon, pada tahun tersebut ada seorang pilot yang terbang di sekitar kepulauan Bahama dan memotret gambar-gambar yang menyerupai bangunan-bangunan tua. Dia juga menyatakan bahwa Atlantis adalah peradaban berevolusi tinggi kuno. Para penduduk Atlantis menggunakan energi berbentuk kristal yang di gunakan untuk menjalankan kapal dan pesawat tempur. Bila rekaan Cayce adalah benar, apakah kristal tersebut dapat di gunakan untuk kepentingan umat manusia bila mana telah ditemukan?

Cerita lain dari Atlantis

Begitu menariknya kisah seputar Atlantis sehingga sering kali muncul dalam banyak buku, film, serial televisi, permainan video, lagu dan karya lainnya. Misalnya kisah Atlantis dalam film adalah serial televisi Stargate Atlantis dan film animasi Disney Atlantis: The Lost Empire. Selain itu kisah Doraemon dalam salah satu seri Petualangannya di dasar laut juga mengangkat Atlantis dan benua Mu sebagai tema utamanya. Permainan video pertama Tomb Raider menampilkan Atlantis sebagai basis cerita dan lokasi untuk akhir cerita. Namun salah satu game populer yaitu Final Fantasy sepertinya tidak menaruh minat dengan Atlantis. Para pembuatnya lebih tertarik pada mahkluk-mahkluk dalam legenda yang sering kali di jadikan sebagai Summon/mahkluk panggilan.

0 komentar:

Posting Komentar

Cyberspacenetz © 2008 Template by:
SkinCorner